SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA

Asimilasi budaya

Jumat, 06 November 2015

Asimilasi budaya


TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
 Asimilasi Budaya Dan Pengaruh Terhadap Masyarakat 






Disusun Oleh:


·         Diky Wahyudi (17215820)
             



Kelas        1EA08
Fakultas Ekonomi Manajement S-1
Universitas Gunadarma
Depok


 




BAB 1

PENDAHULUAN

         Rumusan Masalah
       Masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
       a. Apa pengertian Asimilasi Budaya ?  
       b. Syarat asimilasi Budaya ?
       c. Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya asimilasi ?
       d. Faktor-Faktor Yang Penghalang Jalannya asimilasi ?
       e. Contoh asimilasi Budaya Didalam Tarian ?

Tujuan Penulisan
          Tujuan dari makalah ini untuk
  a. Memenuhi tugas mata kuliah;
  b. mengetahui pengertian asimilasi dan alkulturasi
  c. mengetahui pengaruh akulrasi i yang terjadi di Indonesia secara jelas 
  d. mengetahui dampak negatif dan positif akulturasi yang terjadi di 
      Indonesia ;















BAB II


a. Pengertian Asimilasi Budaya
              Secara umum, pengertian asimilasi adalah proses menyatukan perbedaan yang ada. Secara khusus dalam sosiologiPengertian asimilasi adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya usaha usaha untuk mengurangi perbedaan perbedaan yang terdapat diantara tiap individu dan atau kelompok sosial yang diikuti pula oleh upaya upaya untuk mencapai kesatuan tindakan, sikap dan proses proses mental dengan memerhatikan kepentingan bersama. Asimilasi adalah salah satu bentuk bentuk proses sosial.




b. Syarat Asimilasi
1. Kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya. Perpecahan antar kelompok dalam satu wilayah kultural (Kebudayaan) tidak digolongkan asimilasi

2. Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu tertentu maka asimilasi tidak akan tercapai

3. Kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing masing berubah dan saling menyesuaikan diri.




c. Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya asimilasi
Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi antara lain:

  1.      Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
  2.      Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
  3.      Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  4.      Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  5.      Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  6.      Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
  7.      Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.




d. Faktor-Faktor Yang Penghalang Jalannya asimilasi ?
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain:

  1.      Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
  2.      Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  3.      Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  4.      Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
  5.      Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  6.      Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
  7.      Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa







e. Contoh asimilasi Budaya Didalam Tarian 
                           

Contoh: 
          Rina merupakan orang yang suka menari tarian Bali Indonesia. Dia berteman
baik  dengan Rachel dari Amerika Latin dan bisa tarian tradisional (Tango) dari
Amerika Latin. Karena mereka terus berinteraksi, maka ada campuran budaya yang
menghasilkan budaya baru.










BAB 2
PENUTUPAN
Kesimpulan
Sebagaimana hal yang lainnya, akulturasi juga memiliki dampak positif dan negatif. oleh karena itu, perlu kita perhatikan bagaimana caranya agar kita dapat memaksimalkan dampak positif itu dan meminimalisir bahkan menghilangkan dampak negatifnya dengan cara menyaring atau memilih nilai budaya asing yang hendak diserap.
Mengembangkan nilai-nilai positif dari budaya baru tersebut tanpa membuatnya lebih diutamakan daripada budaya, apalagi menghapus budaya asli yang telah ada asli. Maka dari itu, usaha pelestarian budaya asli harus seimbang dengan pengembangan nilai posistif dari budaya asing. Sedangkan untuk nilai-nilai negatif budaya asing, tentunya diperlukan penghalang atau pembatas agar nilai-nilai negatif tersebut tidak masuk, merusak bahkan mengganti budaya asli.

Saran-saran
Kami menyarankan kepada pembaca agar dapat lebih membaca buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan masyarakat multicultural dan akulturasi. Karena tidak bisa dielakkan lagi, bahwa hal ini adalah hal yang begitu penting dan berpengaruh. Dengan begitu diharapkan kita dapat mengenali gejala-gejala adanya akulturasi dalam suatu budaya dan bisa menyaring nilai-nilai positif dari kebudayaan asing, dan lebih menjaga atau mempertahankan budaya asli.




                                                     DAFTAR PUSTAKA













Tidak ada komentar:

Posting Komentar